Visi Misi



Visi dan Misi

A. VISI

Visi dalam hal ini adalah visi pemerintahan desa, yaitu visi Kepala Desa. Visi pemeritahan desa pada dasarnya merupakan gambaran masa depan yang akan diwujudkan oleh pemerintah desa dalam periode 2013 – 2019 fungsi visi pemerintah desa, terutama sebagai arah bagi perjalanan pemerintah desa dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Visi bukan mimpi dan bukan slogan tetapi visi harus diwujudkan dan dapat diarahkan ketercapaiannya.
Berdasarkan gambaran umum kondisi desa dapat disimpulkan bahwa di desa Lojejer masih dijumpai masalah masalah yang perlu ditangani sungguh sungguh pada periode 2013 – 2019 yaitu pada bidang: ekonomi rakyat, pendidikan, kesehatan, infra struktur, lingkungan, kemiskinan, pengangguran, dan pemerintahan.
Berdasarkan masalah potensi dan harapan masa depan maka pemerintah desa Lojejer Dalam periode 2013 – 2019 menetapkan visi sebagai berikut :
“Desa Lojejer Mandiri Beriman Dan Bertaqwa”.
Dari visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.     Mandiri
Kemandirian dalam hal ini meliputi 2 (dua) sisi yaitu pemerintah desa dan masyarakat. Oleh karena itu ketercapaian kemandirian dapat dilihat dari adanya peningkatan kemampuan pemerintah desa dan peningkatan kemampuan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan desa.
2..     Beriman Dan Bertaqwa
Iman dan Takwa merupaan sikap manusia terhadap tuhanya. Masyarakat Desa Lojejer adalah masyarakat yang beragama. Sikap orang yang beragama selalu memelihara iman dan takwanya kepada tuhan. bahkan ditingkatkan. Oleh karnanya dalam membuat kebijakan pembangunan Desa juga selalu memperhatikan hal tersebut.
Dari uraian tersebut diatas, maka ketercapaian visi Kepala Desa dapat diuraikan sebagai berikut :
  1. Makin kuatnya kelembagaan pemerintahan desa.
  2. Makin meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan.
  1. Makin baiknya kebijakan-kebijakan pemerintah desa dalam penyelengaraan pemerintahan desa.
  1. Makin baiknya kualitas pembangunan desa di segala bidang.
  2. Makin meningkatnya kesejahteraan kehidupan dari masyarakat
  3. Pemberdayaan Sektor Pertanian.
  4. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.

B. MISI

Misi dalam hal ini adalah misi Kepala Desa. Misi pada dasarnya merupakan penjabaran atau operasionalisasi dari visi . Misi merupakan bidang bidang yang akan diarungi untuk menuju tercapainya visi yang telah ditetapkan. Misi juga berapa output  output yang pernah diciptakan terlebih dahulu untuk mewujudkan visi. Misi pada dasarnya merupakan beban yang akan dipikul dan diselesaikan agar visi dapat terwujud.
Untuk mewujudkan visi Kepala Desa sebagaimana rumusan dimuka, maka dirumuskan misi  (beban kinerja yang harus dilaksanakan) sebagai berikut :
  1. Menyelenggarakan pemerintahan desa yang efisien, efektif, dan bersih dengan mengutamakan masyarakat .
  2. Meningkatkan sumber sumber pendanaan pemerintahan dan pembangunan desa.
  3. Mengembangkan pemberdayaan masyarakat dan kemitraan dalam pelaksanaan pembangunan desa.
  4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam pembangunan desa yang berkelanjutan.
  5. Mengembangkan perekonomian desa.
  6. Menciptakan rasa aman, tentram, dalam suasana kehidupan desa yang demokratis dan agamis.
Rumusan Misi tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Misi 1 :    Menyelenggarakan pemerataan desa yang efisien, efektif dan bersih.
Tujuan pemerintah secara garis besar ada 3 hal yaitu membina/ mengembangkan, membangun/ memberdayakan dan melindungi seluruh masyarakat. Untuk mewujudkan 3 tujuan tersebut maka diciptakan suatu kelembagaan pemerintahan yang mengacu  kepada prinsip prinsip manajemen antara lain efisien dan efektif serta prinsip “Clean Government” yaitu pemerintah yang bersih, oleh karena itu aparat pemerintah desa dalam menjalankan tugas dan fungsinya harus secara profesional, produktif, dan transparan serta akuntabel.
Misi 2 :   Meningkatkan sumber sumber pendanaan pemerintahan  dan pembangunan Desa.
Dana bagi penyelenggaraan pemerintahan desa merupakan elemen yang mutlak harus ada. Visi dan Misi tidak akan terwujud tanpa tersedianya  dana. Oleh karena itu pemerintahan yang kuat ditandai oleh cukup dan beragamnya  sumber-sumber dana yang dimilikinya.
Tujuan pokok dalam kaitannya dengan penyediaan sumber dana adalah mengembangkan sumber pendanaan pemerintahan dan pembangunan desa dengan menggali, mengoptimalkan pendapatan asli desa dan menggerakkan swadaya masyarakat desa serta melakukan koordinasi dengan pemerintah atas desa.
Misi 3 :   Mengembangkan pemberdayaan masyarakat desa dan kemitraan dalam pelaksanaan pembangunan desa.
Pembangunan pada dasarnya merupakan tugas pemerintah dan masyarakat. Dalam alam demokrasi diharapkan peranan masyarakat lebih dominan  dalam pelaksanaan pembangunan desa.  Sebagai upaya menuju sasaran tersebut, maka salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah pemberdayaan masyarakat lebih terprogram dan terarah. Di sisi lain untuk meningkatkan kemampuan masyarakat perlu kemitraan dengan pihak lain. Kemitraan tidak hanya akan memperkuat dalam hal pendanaan, tetapi dalam kemitraan akan terjadi transfer pengetahuan, teknologi dan manajemen yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kualitas usaha.
Misi 4 : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam pembangunan desa yang berkelanjutan
Pembangunan pada dasarnya merupakan hasil interaksi antara sumber daya, teknologi dan kebijakan. Sumber daya terdiri dari sumber daya manusia dan sumber daya non manusia. Sebagai sumber daya sekaligus sebagai pengambil manfaat dari pembangunan maka diperlukan manusia-manusia yang cerdas dan memiliki moral yang tinggi. Upaya kongkrit untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia antara lain dengan meningkatkan pendidikan, kesehatan dan pendapatannya.
Misi 5 :   Mengembangkan perekonomian desa
Salah satu masalah yang mendasar yang dihadapi dalam pembangunan desa, sebagai dampak krisis  ekonomi adalah besarnya  tingkat pengangguran yang bermuara dengan makin meningkatnya jumlah penduduk miskin. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan mendasar tersebut adalah menggerakkan sektor perekonomian desa dengan memperluas akses masyarakat desa ke sumber sumber daya produktif, untuk pengembangan usaha seperti lahan, prasarana sosial ekonomi, permodalan, informasi, teknologi dan pasar.
Misi 6 :   Menciptakan rasa aman dan tentram dalam suasana kehidupan masyarakat desa yang demokrasi dan agamis.
Pembangunan demokrasi umumnya akan menyentuh lapangan antara lain politik/ kekuasaan, hak dan kewajiban serta HAM. Sedangkan pembangunan di bidang keagamaan adalah untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang agamis yang akan bermuara pada terbentuknya moral masyarakat yang tinggi. Namun demikian 2 kehidupan tersebut tidak bisa berkembang manakala selalu ada gangguan baik gangguan alam  maupun konflik dalam masyarakat atau dengan kata lain masyarakat tidak ada rasa aman dan tentram. Selain itu rasa aman dan tentram juga mendorong produktivitas masyarakat lebih tinggi.
Dari uraian tersebut diatas, maka pencapaian  misi Kepala Desa dapat diindikasikan sebagai berikut :
  1.  Terselenggaraanya tugas-tugas pemerintahan desa secara efektif.
  2. Tersusunya program-program pembangunan desa secara efektif dan efisien
  3. Penggunaan dana yang makin terarah dan efisien/ benar
  4. Terlaksanaanya pengawasan melekat yang efektf.
  5. Meningkatnya jumlah dan keragaman sumber – sumber pendanaan desa.
  6. Meningkatnya kemandirian masyarakat, terutama dalam bidang pendanaan pembangunan.
  7. Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan.
  8. Meningkatnya kemampuan masyarakat mengakses ke sumber-sumber daya termasuk informasi.
  9. Meningkatnya usaha kemitraan yang dilakukan oleh masyarakat.
  10. Meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat.
  11. Meningkatnya tingkat kesehatan masyarakat.
  12. Berkembangnya produktivitas sektor pertanian dan sektor sektor rill ekonomi desa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar